Category Archives: pemborong
GALVALUM NUSA TENGGARA BARAT
GALVALUM SURABAYA
GALVALUM PASURUAN
GALVALUM SIDOARJO
TEKNIK PEMASANGAN ATAP ASBES GELOMBANG
KAYU dan BAJA RINGAN
ALAT SAMBUNG BAJA RINGAN GALVALUM
- Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
- Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
- Kepadatan Alur 16 alur/inci
- Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
- Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal
- Gaya geser satu baut 5,10 KN
- Gaya aksial 8,60 KN
- Gaya Torsi 6,90 KN
Sumber : Spesifikasi teknis rangka atap baja ringan | Home Design and Ideas
GALVALUM MOJOKERTO
OFFICE :
MITRA BANGUN GRIYO GALVALUM SIDOARJO
Jl. Raya Kedung Wonokerto
Prambon Sidoarjo
MITRA BANGUN GRIYO GALVALUM MOJOKERTO
Jl. Raya Pekukuhan
Mojosari – Mojokerto
EMAIL :
mbgconstructionsurabaya@gmail.com
PHONE
081515667992
082233989892
03170809213
089675572220
WEB :
KUDA KUDA & ATAP
KUDA KUDA DAN ATAP
Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur frame work (truss).
Secara Umum Kuda Kuda Terbuat dari :
- Kayu
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m.
- Bambu
Kuda-kuda bambu pada umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter.
- Baja
kuda-kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar pesawat,stadion olah raga, bangunan pabrik, dan lain-lain.
- Beton Bertulang
Kuda-kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12meter.
Pada kuda-kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untukmemperkaku struktur kuda-kuda pada arah horizontal. Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga.
Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahandan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda-kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan di atas dua tembok selaku tumpuannya.
Perludiperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horizontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu. Beban-beban yang dihitung adalah beban mati (yaitu beratpenutup atap, reng, usuk, gording, kuda-kuda) dan beban hidup (angin, air hujan,orang pada saat memasang/memperbaiki atap)