ATTIC dan RANGKA ATAP BAJA RINGAN

ATTIC DAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

Attic adalah area ataupun ruang yang terletak di bawah atap sebuah bangunan. Attic umumnya mengisi ruang yang berada di antara plafon lantai atas dan atap bangunan, di mana atap yang digunakan adalah atap miring. Attic mudah dikenal karena bentuk ruangnya yang tidak lazim dengan rangka kaso terekspos dan memiliki sudut-sudut ruangan yang agak runcing berbentuk segi tiga. (http://www.okezone.com).
Di Indonesia, attic dengan dengan loteng, orang Indonesia sudah dikenal sejak jaman dahulu. Struktur rangka atap yang biasa dipakai adalah jenis struktur rangka atap kayu. Karena di samping memiliki jarak antar kuda-kuda yang lebih jauh, struktur rangka kayu juga dapat diekspos dan diperlihatkan sebagai bagian dari elemen estetika sebuah ruangan. Tentunya dengan pengerjaan finishing material yang baik. Sementara untuk rangka atap baja ringan, desain kuda-kuda yang dipakainya harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak bisa menggunakan rangka segitiga utuh, harus berbentuk kuda-kuda gunting (scisor truss). Karena desain ini memungkin daerah loteng menjadi besar sehingga ruangan menjadi luas.
Perhatikan pula sudut kemiringannya, semakin curam semakin tinggi rangka kuda-kuda tersebut. Semakin curam maka semakin sulit memasang penutup atapnya terutama genteng. Harus ada perlakuan khusus pada saat pemasangan genteng, biasanya diikat pakai kawat atau dibor ke reng. Lain halnya dengan penutup atap jenis metal sheet yang memang harus dibor, semiring bagaimanapun jika pemasangannya betul maka daerah loteng akan terlindungi dari resiko kebocoran.
scissor truss baja ringan
 scissor truss untuk attic (dok.iden wildensyah)
Reaksi tumpuan yang bekerja paling besar jika hendak memakai sistem kuda-kuda gunting dengan sudut kemiringan yang besar adalah Ring Balk, karena paling besar menerima gaya yang bekerja, biasanya kontraktor baja ringan akan merekomendasikan pembuatan ring balk yang sangat kuat agar ring balk tetap kokoh menerima gaya-gaya tersebut. Ini menjadi penting karena faktor keamanan pada pemasangan rangka atap baja ringan salahsatunya tergantung juga dari kekuatan tumpuan footplate di Ring Balk. Kontraktor baja ringan bisa saja menolak permintaan jika ring balk tidak sesuai spesifikasi yang diharapkan.
Ruangan dibawah atap yang di maksimalkan menjadi ruangan tertentu akan memberikan nilai tersendiri, tergantung memanfaatkan ruangan tersebut untuk apa? Untuk ruang belajar, ruang istirahat atau bahkan sekedar gudang penyimpanan barangpun tidak menjadi masalah, tetapi keseluruhan infrastruktur pendukungnya harus diperhatikan. Karena loteng juga menyangkut ruang-ruang dibawahnya. Lebih bijaksana jika dikonsultasikan terlebih dengan kontraktor ataupun arsitek. Untuk konstruksi atapnya, berkonsultasi dengan kontraktor atau aplikator baja ringan akan mempermudah pekerjaan pada tahap pemasangan, demi kelancaran semua pihak.
Iden Wildensyah adalah pekerja konstruksi di Bandung, penulis buku ”Rangka Atap Baja Ringan Untuk Semua”
Sumber : ilmusipil.com

Tinggalkan komentar